Senin, 02 Desember 2013
Selasa, 19 November 2013
kata imam Al-Gazali, kitab ihya' ulumudin
Kata Mutiara Imam Ghozali (Pengarang Kitab Ihya' Ulumuddin)
Kata-kata Imam Al Ghazali
Ibadah dan pengetahuan sambil makan haram adalah seperti
konstruksi pada kotoran. (Imam Al
Ghazali)
Kata-kata Imam Al Ghazali
Belum pernah saya berurusan dengan
sesuatu yang lebih sulit daripada jiwa saya sendiri, yang kadang-kadang
membantu saya dan kadang-kadang menentang saya.
(Imam Al Ghazali)
(Imam Al Ghazali)
Kata-kata Imam Al Ghazali
Barangsiapa yang memilih harta dan anak – anaknya daripada apa
yang ada di sisi Allah, niscaya ia rugi dan tertipu dengan kerugian yang amat
besar. (Imam Al Ghazali)
Kata-kata Imam Al Ghazali
Barangsiapa yang menghabiskan waktu berjam – jam lamanya untuk
mengumpulkan harta kerana ditakutkan miskin, maka dialah sebenarnya orang yang
miskin. (Imam Al Ghazali)
Kata-kata Imam Al Ghazali
Barangsiapa yang meyombongkan diri kepada salah seorang daripada
hamba – hamba Allah, sesungguhnya ia telah bertengkar dengan Allah pada haknya. (Imam Al Ghazali)
Kata-kata Imam Al Ghazali
Berani adalah sifat mulia kerana berada di antara pengecut dan
membuta tuli. (Imam Al Ghazali)
Kata-kata Imam Al Ghazali
Pemurah itu juga suatu kemuliaan kerana berada di antara bakhil
dan boros. (Imam Al Ghazali)
Kata-kata Imam Al Ghazali
Bersungguh – sungguhlah engkau dalam menuntut ilmu, jauhilah
kemalasan dan kebosanan kerana jika tidak demikian engkau akan berada dalam
bahaya kesesatan. (Imam Al
Ghazali)
Kata-kata Imam Al Ghazali
Cinta merupakan sumber kebahagiaan dan cinta terhadap Allah
harus dipelihara dan dipupuk, suburkan dengan shalat serta ibadah yang lainnya. (Imam Al Ghazali)
Kata-kata Imam Al Ghazali
Ciri yang membedakan manusia dan hewan adalah ilmu. Manusia
adalah manusia mulia yang mana ia menjadi mulia kerana ilmu, tanpa ilmu
mustahil ada kekuatan. (Imam Al
Ghazali)
Kata-kata Imam Al Ghazali
Hadapi kawan atau musuhmu itu dengan wajah yang menunjukkan
kegembiraan, kerelaan penuh kesopanan dan ketenangan. Jangan menampakkan sikap
angkuh dan sombong. (Imam Al
Ghazali)
Kata-kata Imam Al Ghazali
Ilmu itu kehidupan hati daripada kebutaan, sinar penglihatan
daripada kezaliman dan tenaga badan daripada kelemahan. (Imam Al Ghazali)
Kata-kata Imam Al Ghazali
Yang paling besar di bumi ini bukan
gunung dan lautan, melainkan hawa nafsu yang jika gagal dikendalikan maka kita
akan menjadi penghuni neraka. (Imam Al Ghazali)
Kata-kata Imam Al Ghazali
Kita tidak akan sanggup mengekang
amarah dan hawa nafsu secara keseluruhan hingga tidak meninggalkan bekas apapun
dalam diri kita. Namun jika mencoba untuk mengendalikan keduanya dengan cara
latihan dan kesungguhan yang kuat, tentu kita akan bisa. (Imam Al Ghazali)
Kata-kata Imam Al Ghazali
Sifat utama pemimpin ialah beradab
dan mulia hati. (Imam Al Ghazali)
Kata-kata Imam Al Ghazali
Kebahagiaan terletak pada kemenangan
memerangi hawa nafsu dan menahan kehendak yang berlebih-lebihan. (Imam Al Ghazali)
Kata-kata Imam Al Ghazali
Kalau besar yang dituntut dan mulia
yang dicari,maka payah melaluinya, panjang jalannya dan banyak rintangannya. (Imam Al Ghazali)
Kata-kata Imam Al Ghazali
Jadikan kematian itu hanya pada badan
kerana tempat tinggalmu ialah liang kubur dan penghuni kubur sentiasa menanti
kedatanganmu setiap masa. (Imam Al Ghazali)
Kata-kata Imam Al Ghazali
Pelajari ilmu syariat untuk
menunaikan segala perintah Allah SWT dan juga ilmu akhirat yang dapat menjamin
keselamatanmu di akhirat nanti. (Imam Al
Ghazali)
Kata-kata Imam Al Ghazali
Menuntut ilmu adalah taqwa.
Menyampaikan ilmu adalah ibadah. Mengulang-ulang ilmu adalah zikir. Mencari
ilmu adalah jihad. (Imam Al Ghazali)
Kata-kata Imam Al Ghazali
Kecintaan kepada Allah melingkupi
hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan merambah ke segala hal. (Imam Al Ghazali)
NAMA KITAB : IHYA ULUMUDDIN
PENGARANG : IMAM AL-GHAZALI
Ihya Ulumiddin artinya Menghidupkan Kembali Ilmu-Ilmu Agama, sebuah kitab yang sangat terkenal hasil karya Imam Al-Ghazali, atau lengkapnya Imam Abu Hamid Muhamed Bin Muhammad Al-Ghazali.
Pada waktu itu ilmu-ilmu Islam sudah hampir teledor (terlena) oleh Filsafat Yunani, khusus Filsafat Aristoteles yang pada waktu itu dinamai 'Ulumul Awail artinya pengetahuan orang jaman purbakala. Untuk menhadapi keadaan demikian Imam Al-Ghazali mempersiapkan diri dengan memperbanyak bekal mendalami Ilmu-Kalam, Ilmu-Fiqh dan Ilmu Filsafat, hingga lahirlah karya-karya "Al-Munqidu minadl dlalal" (Pembangkit dari Lembah Kesesatan), "Maqashid al=Falasifah" (Tujuan para Filosoof) dan "Tahafut al-Falasifah" (Kekacau-balauan para Filosoof)
Kitab Ihya' Ulumiddin, buah tangan Al-Imam Al-Ghazali adalah salah satu karya besar dari beliau dan salah satu karya besar dalam perpustakaan Islam. Meskipun ada berpuluh lagi karangan Ghazali yang lain, dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan Islam, namun yang menjadi inti-sari dari seluruh karangan-karangan beliau itu ialah Kitab Ihya' Ulumiddin.
Apabila ilmu telah dihidupkan kembali, syariat mesti bertemu dengan hakikat, amal saleh mesti dinyawai oleh Iman dan disamping riadlah jasmani (latihan badan)kita, adalah riadlah annafs atau riadlah qalb (latihan jiwa atau latihan hati). Disitulah kita mendapat "Haqiqat al Hajjah" (hidup yang sejati).
Kamis, 03 Oktober 2013
presiden pertamaku soekarno
Kisah biografi Soekarno sebagai
Presiden Pertama Republik Indonesia versi yang berkembang dikalangan tertentu
golongan para bangsawan buton dan Mmasyarakat dalam lingkungan tertentu di
pulau Buton mengatakan bahwa Soekarno merupakan ayah biologis dari seorang
bangsawan dari lingkungan istana kesultanan Buton yang karena sesuatu
kekecewaan tidak terpilih menjadi sultan, dia mengasingkan diri di pulau Bali.
Menurut La Ode Abdul Rasyid anak dari salah seorang Kapitanlau Loji yang saat
ini bekerja sebagai staf bagian personalia Dinas Pekerjaan Umum Propinsi
Sulawesi Tenggara menyebutkan bahwa ayah biologis Soekarno itu bernama La Ode
Muhammad Idris yang tak lain merupakan cucu dari Kinipulu Bula. Hal ini
didasarkan atas riwayat keluarga Kapitalau Loji mengetahui bahwa cucu Kinipulu
Bula dari asal keturunan mereka bernama La Ode Muhammad Idris pernah kawin di
pulau Bali namun sejauh ini belum ada pihak keluarga menelusuri lebih jauh
eksistensi perkawinan tersebut. Demikian pula kisah ini pernah dikemukakan oleh
DR (HC) La Ode Unga Wathullah di Makassar sekitar tahun 1980-an kepada penulis
bahwa Soekarno itu merupakan orang Buton yang lahir di Bali dan karena sesuatu
perasaan dendam dengan Buton, dia telah berjanji untuk tidak sama sekali
menginjakkan kakinya di pulau Buton, kecuali bila ada urusan dan keperluan
ketika semasa perjuangan persiapan kemerdekaan Indonesia dengan sultan Buton
maka dia sempatkan bertemu dengan sultan Buton di Benteng Port Rotterdam
Makassar. Untuk memperjelas sedikit kisah ini, pada hari Jumat Kliwon tanggal
13 November 2009 penulis sengaja berkunjung kerumah Bapak La Ode Moane Oba
tinggal disamping jalan Bunga Kana Kendari, dia salah seorang Tim Kerja
penyusunan sejarah Oputa Yikoo atau sultan Himayatudin yang merupakan sultan
ke-20 dari susunan kesultanan Buton untuk mengusulkan ke Pemerintah Republik
Indonesia agar mendapat gelar kepahlawanan atas perjuangannya melawan Belanda
pada tanggal 24 Februari 1755, mengatakan bahwa pada sekitar bulan Juli 2007
lalu pernah dia didatangi bertandan kerumahnya oleh kerabat dekat yang masih
hubungan keluarga, yakni salah seorang pengurus DPP Hanura pusat yang bernama
Dr.La Ode Supri Asadi atau sering dipanggil Dr. Upi yang tak lain merupakan
anak pertama dari La Ode Asadi (almarhum) yang pernah menjabat sebagai Kepala
Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Muna Sulawesi Tenggara. Dia datang
khusus ke rumahnya untuk menceritakan asal muasal Sokarno.
Dr. Upi mengatakan bahwa pada tahun
1970-an di Jakarta pernah ayahnya diceritakan oleh guru Ali (nama panggilan)
adalah seorang guru pada Sekolah Dasar Lawele Kabupaten Buton Sulawesi
Tenggara, yang mana dia lari meninggalkan pulau Buton menuju Jakarta ketika
terjadi move peristiwa tahun 1969 tentang issue Partai Komunis Indonesia di
pulau Buton yang dikumandangi oleh Letkol Arifin Sugiyanto. Dikatakan dengan
sangat yakin tanpa ragu-ragu bahwa Soekarno itu merupakan orang Buton. Untuk
mengecek kebenaran kisah ini maka sekitar pertengahan tahun 1970-an di Jakarta
guru Ali melalui perantara La Ode Asadi dipertemukan dengan La Ode Muhammad
Tooha. Dan selanjutnya La Ode Muhammad Tooha (Lakina Kumbewaha) mengantar
langsung guru Ali ke rumah kediaman Sukmawati Soekarno Putri. Setelah ketemu
dan melakukan konfirmasi masalah kisah tersebut dengan Sukmawati Soekarno Putri
yang merupakan anak ke-empat dari Presiden Republik Indonesia Pertama Soekarno
dari ibunya bernama Fatmawati, maka seketika itu juga Sukmawati Soekarno Putri
mengatakan bahwa :… “pernah Bapak (Soekarno) menceritakan kepada mereka
(sekeluarga) bahwa kakeknya adalah seorang haji yang tinggal di pulau Buton”…
“Dan mereka akui bahwa nenek mereka itu berasal dari pulau Buton”.
Sukmawati Soekarno Putri
Dan setelah mengatakan itu semua,
Sukmawati menambahkan bahwa Soekarno melarang lagi mereka semua untuk mengingat
itu semua dengan alasan bahwa mereka sudah tinggal dan besar di pulau Jawa.
Berdasarkan informasi ini, La Ode Muhammad Tooha dan guru Ali mengadakan
penyelidikan dan konfirmasi sejarah, maka setelah didapat titik terang maka
disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan seorang haji adalah haji Pada. Namun
demikian penafsiran haji Pada dimaksud belum bisa dibuktikan secara
epistemologis, mengingat bahwa orang-orang sakti pada zamannya di pulau Buton
yang memiliki gelar haji dimana mereka dapat pulang pergi hanya sekejap mata di
atas sajadah sudah dapat menghilang dan muncul begitu saja di tanah Mekkah
bukan saja haji Pada tapi juga bisa Saidi Rabba atau Kinipulu Bula yang dikenal
dengan nama Syech Haji La Ode Ganiyu. Setelah penulis mendengarkan cerita
tersebut, lantas seketika penulis terkesima dan mengatakan bahwa yang dimaksud
Sukmawati Soekarno Putri tersebut bahwa neneknya seorang haji dari pulau Buton
yang benar adalah Syech haji La Ode Ganiyu. Dan La Ode Moane Oba yang sedang
menceritakan kisah ini kepada penulis terkesima mendengarkan penjelasan saya
dan mengatakan bahwa mungkin itu benar!?. Penulis ceritakan kepada La Ode Moane
Oba bahwa pada tahun 1981 sampai 1982 lalu di Makassar pernah terjadi hampir
selama tiga bulan berturut-turut setiap habis selesai shalat Magrib, penulis
masuk duduk di ranjang (tempat tidur) dan secara ghaib langsung ditemani oleh
Soekarno untuk berdialog dan sekaligus diajarkan tentang ilmu Negara dan
Ketatanegaraan Indonesia. Selang waktu dialog pengajaran berlangsung antara 15
sampai 25 menit, selama proses dialog napas penulis terasa sesak dan agak
berat, namun dialog cukup berjalan lancer. Kejadian semua ini atas perkenan dan
izin Allah Subhana Wata’ala. Dia (Soekarno) memperkenalkan kepada penulis bahwa
ghaib yang mengikuti dirinya atau roh yang sering menemani dirinya adalah
Kinipulu Bula. Kinipulu Bula dikalangan petinggi kesultanan Buton dikenal
dengan nama Syech haji La Ode Ganiyu, orang ini tergolong manusia langkah asal
keturunan para wali di pulau Buton dan selama hidupnya pernah menjadi imam
masjidil haram di Mekkah selama 7 tahun berturut-turut dan pernah menjadi dosen
tamu atau dosen luar biasa pada Universitas Al zhar Mesir dan disana pernah
menulis sebuah buku yang sangat terkenal berjudul” “AJONGA INDAMALUSA”. Buku
ini pada zamannya sangat digemari oleh para golongan tassauf dikalangan bangsa
arab dan sayang sekali buku ini tidak bisa dijumpai di Indonesia dan sekarang
ini sudah hilang di perpustakaan Universitas Al Azhar kecuali tinggal
katalognya.
Soekarno
Ikut Kehebatan Siapa...!
Dalam kisah terbatas dikalangan
masyarakat tertentu pulau Buton, dikisahkan bahwa ayah biologis Soekarno itu
yakni Laode Muhammad Idris yang tak lain adalah cucu dari Syech Haji La Ode
Ganiyu merupakan orang yang disegani dikalangan petinggi kesultanan Buton
karena dia disamping ahli kanuk ragan, juga dia ahli perang, ahli sejarah dan
budaya, ahli kebatinan juga ahli agama. Ketika terjadi peristiwa pemilihan
calon Sultan Buton ke-33, dia sangat kecewa atas proses pemilihan sultan karena
menurutnya mestinya dialah sebagai sultan Buton ke-33, namun ketika itu dia
dihianati oleh kelompok petinggi dari Ba’dia, Keraton/Wajo. Dia juga semenjak
pertengahan tahun 1800 sudah tidak menyenangi sistem Sa’ra yang dijalankan
dalam lingkungan keratin Buton karena hanya dimonopoli oleh kelompok-kelompok
tertentu dari kalangan asal Ba’dia dan Keraton. Sebagai akibat dari
kekecewaannya itu, Pada tahun 1898 dia melarikan diri dan mengasingkan diri ke
pulau Bali tepatnya di Buleleng dengan pergi meninggalkan pulau Buton ikut
dengan kapal perahu pedagang (sope-sope) membawa hasil-hasil laut pulau Buton.
Dipermukiman dipesisir pantai Buleleng pulau Bali ketika itu banyak dihuni oleh
orang-orang Buton para saudagar perahu dan pedagang dan tinggal disana. Disalah
satu tempat saudagar itulah ayah biologis Soekarno yang bernama La Ode Muhammad
Idris tinggal sementara sambil menenangkan dirinya akibat dari kekecewaannya
atas penghianatan yang diterima oleh kelompok petinggi asal Ba’dia,
Keraton/Wajo sehingga dia tidak terpilih menjadi sultan ke-33 Buton dan sangat
tidak suka dengan sistem Sa’ra yang dijalankan dalam lingkungan Keraton Buton.
Dalam pengasingannya di Buleleng
Bali, dia sering setiap waktu melihat anak gadis dengan paras cantik merupakan
anak petinggi Kerajaan yang bernama Nyoman Pesek. Rupanya anak gadis dengan
paras cantik ini bernama Ida Ayu Nyoman Rai dengan nama panggilan Srimben yang
merupakan anak kedua Nyoman Pesek dengan ibunya bernama Ni Made Liran. Maka
selang beberapa waktu, diapun memberanikan diri untuk menghadap ayah anak gadis
cantik tersebut yang tak lain bernama Nyoman Rai Srimben atau Ida Ayu Nyoman
Rai dan sekaligus mengemukakan hajatnya untuk melamar anak gadis tersebut. Ayah
anak gadis tersebut sangat marah ada orang berani melamar anak gadisnya tanpa
dia ketahui asal muasal keturunannya. Sang ayahpun berkata : “kok kamu
beraninya melamar anak saya sendiri!, kamu dari keturunan mana?. Dia mengatakan
bahwa saya suka anak Bapak dan mau jadikan istri…, Saya dari Buton, asal
keturunan bangsawan Buton!. Ayah Ida Ayu Nyoman Rai tak percaya, dan sang ayah
mengatakan mana tanda-tanda yang bisa meyakinkan bahwa kamu adalah orang dari
asal Bangsawan Buton?. Karena dia ditolak, maka diapun pulang kembali
keperkampungan nelayan di Buleleng sambil berpikir apa yang mesti dia lakukan
agar sang ayah bisa percaya dia bahwa dia adalah anak Bangsawan dari Buton.
Karena dia (La Ode Muhammad Idris) adalah juga memiliki garis keturunan para
wali, maka diapun dengan mudah mendapat petunjuk ghaib untuk meyakinkan ayah
dari Ida Ayu Nyoman Rai tersebut. Maka beberapa hari kemudian dibawahnya keris
pusaka sakti (To'bo) pulau Buton berkepala burung dan langsung kembali menuju
kediaman Nyoman Rai Srimben untuk menemui Nyoman Pesek dalam meyakinkan bahwa
dia adalah keturunan bangsawan pulau Buton. Dan setelah ketemu dengan sang
ayah, maka diperlihatkanlah keris sakti pusaka leluhurnya dari pulau Buton dan alangkah
kagetnya sang ayah melihat keris tersebut sama seperti keris yang sering
dibawah oleh sultan Buton bila sedang ada acara pertemuan antar kerajaan baik
dilakukan di pulau Bali maupun di Makassar. Dan seketika itu juga sang ayah
sangat yakin dan mengatakan bahwa saya percaya kamu adalah keturunan bangsawan
pulau Buton.
Dalam kisah singkatnya, maka
kawinlah La Ode Muhammad Idris dengan Ida Ayu Nyoman Rai dan tak lama kemudian
lahirlah Soekarno kecil di Buleleng pulau Bali (6 Juni 1901). Namun masa kebahagiaan
mereka hanya berlangsung singkat selama lebih kurang tiga tahun lamanya.
Kemudian karena sesuatu hal penting terjadi masalah perselisihan antar golongan
bangsawan di Pemerintahan Kesultanan Buton antara tahun 1911 sampai 1914, maka
ketika itu diutuslah petinggi khusus istana untuk pergi mencari sekaligus
menjemput La Ode Muhammad Idris karena hanya dengan keahliannya dapat
menyelesaikan perselisihan antar golongan yang terjadi tersebut. Maka pulanglah
ayah biologis Soekarno yang diperkirakan usia Soekarno kecil baru menginjak
tiga tahunan. Selama La Ode Muhammad Idris meninggalkan Buleleng Bali kembali
ke pulau Buton tak ada kabar berita juga tidak menafkahi lahir dan bathin Ida
Ayu Nyoman Rai. Maka diapun hidup sendiri membesarkan Soekarno kecil hingga
usia Soekarno menginjak lima tahunan. Waktupun berjalan, Ida Ayu Nyoman Rai
melalui perantara sahabat dekatnya bernama Made Lestari memperkenalkan dia
dengan seorang guru bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo. Dan selanjutnya bapak
ini menaruh hati dan jatuh cinta dengan Ida Ayu Nyoman Rai lalu dibawah larilah
ibu Soekarno kecil itu ke Surabaya yang hampir saja menimbulkan pertumpahan
darah akibat dari persitiwa ini. Dan Raden Soekemi inilah yang pada akhirnya
menjadi ayah Soekarno dan yang telah membesarkannya sebagaimana diriwayatkan
dalam lembaran sejarah Indonesia.
Dalam pemaparan kisah ini walaupun
masih dalam diskripsi primordial dalam konteks ontologis, namun diharapkan ada
pihak-pihak yang dapat menindaklanjuti secara aksiologis untuk menelitinya secara
konprehensif. Oleh karena itu masih diperlukan penelitian mendalam lebih lanjut
yang dilakukan oleh para ahli sosiologis kontemporer, para ahli sejarah dan
budaya, para ahli ethonologis sehingga diharapkan dapat menguak tabir dibalik
kisah ini sekaligus dapat memberikan diskripsi sejarah Indonesia yang benar
mengenai asal muasal keturunan Soekarno sebagai Presiden pertama Republik
Indonesia agar masyarakat Indonesia dapat mengetahui kebesaran pulau Buton pada
zamannya.
Sabtu, 15 Juni 2013
TIPS UNTUK YANG SEDANG JATUH CINTA
TIPS UNTUK YANG SEDANG JATUH CINTA
1.Jangan tertarik kepada seseorang karena
parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada
kekayaannya karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang
dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari
yang gelap menjadi cerah. Semoga kamu sdh menemukan orang seperti itu.
2.Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu sangat merindukan seseorang sehingga ingin hati menjemputnya dari alam mimpi dan memeluknya dalam alam nyata. Semoga kamu bukan hanya memimpikan orang seperti itu.
3.Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi. Jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.
4.Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati,cobaan yang cukup untuk membuatmu kuat, kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi, pengharapan yang cukup untuk membuatmu bahagia dan uang yang cukup untuk membeli segala keperluanmu.
5.Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acap kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.
6.Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda bersamamu,tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan telah bercakap-cakaplama dengannya.
7.Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.
8.Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hari orang lain pula.
9.Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut perselisihan. Kata-kata yang kejam dapat menghancurkan suatu kehidupan. Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya dapat meredakan ketegangan. Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.
10.Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.
11.Orang-orang yang paling berbahagia pun tidak selalu memiliki hal-hal terbaik,mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.
12.Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia itu.
13.Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang,tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.
14.Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis,mereka yang disakiti hatinya, mereka yang mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.
15.Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah, romantika dan masih tetap perduli padanya.
16.Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu dan mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya dan kamu harus melepaskannya.
17.Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah ciuman dan berakhir dengan tetesan air mata.
18.Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah dikecewakan, kepada mereka yang masih percaya sekalipun pernah dikhianati,kepada mereka yang masih mencintai sekalipun pernah disakiti hatinya.
19.Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki keberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya.
20.Masa depan yang cerah selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakan. Kamu tidak dapat hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.
21.Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kami masih mau mencoba, jangan pernah menyerah jika kamu masih merasa sanggup, jangan pernah mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
22. Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu. Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh di hatimu.
2.Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu sangat merindukan seseorang sehingga ingin hati menjemputnya dari alam mimpi dan memeluknya dalam alam nyata. Semoga kamu bukan hanya memimpikan orang seperti itu.
3.Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi. Jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.
4.Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati,cobaan yang cukup untuk membuatmu kuat, kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi, pengharapan yang cukup untuk membuatmu bahagia dan uang yang cukup untuk membeli segala keperluanmu.
5.Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acap kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.
6.Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda bersamamu,tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan telah bercakap-cakaplama dengannya.
7.Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.
8.Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hari orang lain pula.
9.Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut perselisihan. Kata-kata yang kejam dapat menghancurkan suatu kehidupan. Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya dapat meredakan ketegangan. Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.
10.Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.
11.Orang-orang yang paling berbahagia pun tidak selalu memiliki hal-hal terbaik,mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.
12.Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia itu.
13.Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang,tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.
14.Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis,mereka yang disakiti hatinya, mereka yang mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.
15.Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah, romantika dan masih tetap perduli padanya.
16.Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu dan mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya dan kamu harus melepaskannya.
17.Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah ciuman dan berakhir dengan tetesan air mata.
18.Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah dikecewakan, kepada mereka yang masih percaya sekalipun pernah dikhianati,kepada mereka yang masih mencintai sekalipun pernah disakiti hatinya.
19.Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki keberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya.
20.Masa depan yang cerah selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakan. Kamu tidak dapat hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.
21.Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kami masih mau mencoba, jangan pernah menyerah jika kamu masih merasa sanggup, jangan pernah mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
22. Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu. Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh di hatimu.
Langganan:
Postingan (Atom)